Blessed

One day, a teacher tells this story to his class, “Once upon a time there is an ant live in a beautiful forest. The ant is a very hardworking; it works so hard to find foods. Winter is coming soon and ant worked extra hard to gather the food stocks for the coming season. Not far from ant’s nest, there live a grasshopper, it plays and really enjoys its life, grasshopper doesn’t really bother to work and gather food stock for the coming winter. Ant is a caring neighbour, it always drop by and ask grasshopper to join it in gathering food, but grasshopper always gives many excuses and refuse to join ant, it enjoys its life and always tease ant for working so hard to find food. “It’s still long way to go ant, why don’t you sit with me and enjoy life?” the grasshopper offer the ant to join it. “Winter is very near, if I don’t work extra hard now, the food will not be enough for me to survive during the season.” Ant replies. “Ha ha, okay then, it’s up to you.” The grasshopper conti

Shalom, bahagian 2 akan menceritakan 2 lagi peristiwa Yesus Kristus dicobai di padang gurun. Dalam bahagian yang ke-2, penulis akan berkongsi tentang saat Yesus diletakkan di puncak Rumah Tuhan dan ketika iblis menunjukkan kepada Yesus segala semua kerajaan di dunia serta segala kekayaannya kepada Dia. Pencobaan yang ke-2 ini menunjukkan iblis juga arif tentang alkitab dan dia tahu apa yang tertulis disana seperti saat dia berkata kepada Yesus dalam Matthew 4: 6, “Iblis berkata kepada Yesus, “Jika Engkau Anak Allah, terjunlah ke bawah, kerana di dalam alkitab tertulis, ‘ Allah akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya menjaga Engkau; malaikat akan menyambut Engkau dengan tangan, supaya kaki-Mu tidak terhantuk pada batu.” (Alkitab BM, Berita Baik) Tuhan yang Maha Kuasa mampu menyembuhkan, menyelamatkan umat-Nya bahkan dapat membangkitkan orang yang telah mati. Maka apa yang Yesus takuti untuk terjun ke bawah? Namun dalam petikan ini jelas menunjukkan apa yang kita patut lakukan, Matthe